Banyak orang yang mencoba menanamnya tetapi tidak menghasilkan buah sama sekali. Padahal bisnis buah alpukat termasuk bisnis yang menjanjikan, karena banyak orang yang mencarinya. Buat anda yang ingin mencoba budidaya alpukat, berikut ini cara menanam alpukat yang harus anda lakukan.
Contents
- 1. Pengertian / Deskripsi Buah Alpukat
-     1.1 Klasifikasi Alpukat
- 2. Profil Tanaman Alpukat
-     2. 1 Jenis Buah Alpukat
-        2.1.1 Alpukat Wina
-        2.1.2 Alpukat Mentega
-        2.1.3 Alpukat mentega miki
-        2.1.4 Alpukat Kendil
-        2.1.5 Alpukat Tanpa Biji
-        2.1.6 Alpukat Aligator
- 3. Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan
-     3.1 kandungan Nutrisi Alpukat
- 4. Cara Menanam Alpukat
-     4.1 Memilih Bibit Alpukat
-     4.2 Cara Semai Alpukat dari Biji di Pot / Polly Bag
-     4.3 Cara Menanam Alpukat di Pot / Polly Bag
-     4.4 Cara Semai Alpukat Dari Biji Dengan Direndam Air
-     4.5 Cara Menanam Alpukat Di Pekarangan / Kebun
-        4.5.1 Pola penanaman
-        4.5.2 Pembuatan lubang tanam
-        4.5.3 Cara Menanam
-     4.6 Kebutuhan air dan sinar matahari
-    4.8 Hama dan Penyakit Tanaman Alpukat
-        4.8.1 Hama pada daun
-        4.8.2 Hama pada buah
-        4.8.3 Hama pada cabang atau ranting
-        4.8.4 Penyakit tanaman alpukat
-     4.9 Cara Mengatasi hama dan penyakit alpukat
- 5. Ciri Buah Alpukat Siap Dipanen
- 6. Cara Memanen Alpukat
- 7. Periode panen
- 8. Cara Menyimpan Hasil Panen dan Lama Simpan
-     8.1 Pencucian
-     8.2 Penyortiran
-     8.3 Pemeraman dan penyimpanan
- 9. Cara Memelihara Pohon Yang Sudah Tumbuh
- 10. Berapa Lama Pohon Alpukat Dapat Hidup
- 11. Cara Mengganti Tanaman Alpukat Lama Dengan Baru
- 12. Cara Stek Pucuk Pohon Alpukat
- 13. Membuat Bibit Baru dari Biji
1. Pengertian / Deskripsi Buah Alpukat
Nama alpukat berasal dari bahasa aztex, ahuacat. Suku aztex hidup di daerah meksiko dan amerika tengah. Inilah yang membuat buah ini pertama kali ditemukan disana. Sekitar awal abad ke-16, penduduk spanyol masuk ke daerah tersebut dan mulai mengenal buah alpukat. Sejak saat ini, buah alpukat mulai di budidayakan di dataran eropa. Termasuk belanda, yang pertama kali membawa bibit alpukat ke indonesia pada adab ke-19. Kini kita bisa mendapatkan buah alpukat dengan mudah, buah ini banyak dibudidayakan di daerah dataran tinggi di indonesia.1.1 Klasifikasi Alpukat
Kingdom : PlantaeDivisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana Mill.
Nama lain : Advokaat (Belanda), alpokat (Jawa), avocado (Inggris)
Asal-usul : Amerika Tengah yaitu Meksiko, Peru, Venezuela
1.2 Morfologi Tanaman Alpukat
Berikut ini adalah morfologi / ciri-ciri tanaman alpukatMorfologi Akar Alpukat
Tanaman alpukat memiliki sistem akar tunggang dengan panjang antara 5 - 10 meter bahkan lebih bergantung dari jenis varietasnya. Akar tunggang ini menyebar luas di permukaan tanah dengan panjang mencapai 5 - 6 meter. Akar tunggang tanaman alpukat berfungsi sebagai media yang menyerap air di dalam tanah.Morfologi Batang Alpukat
Batang alpukat berbentuk bulat memanjang mencapai 5 - 10 meter, berwarna coklat, kulit, dan batang yang keras. Batang alpukat memiliki percabangan (ranting) yang banyak yang menyokong daun tanaman alpukat.Morfologi Daun Alpukat
Daunnya tunggal dan simetris dengan rangka tangkai sepanjang 1 - 1.5cm. Daun ini terletak diujung ranting dengan bentuk oval dengan ketebalan hampir sama seperti kertas. Pangkal daun meruncing, dengan bagian tepi yang merata, dan menggulung keatas.. Panjang daun 10 - 20 cm dan lebar 3 - 10cm berwarna kemerahan hingga kehijauan. Permukaan daun halus dengan pertulangan yang menyirip.Morfologi Bunga Alpukat
Termasuk kedalam golongan bunga majemuk, memiliki kelamin gada, dan berbentuk seperti bintang. Tersusun dari beberapa malai yang muncul di ketiak daun atau ranting, memiliki warna kekuningan dan kehijauan. Penyerbukan dibantu dengan binatang atau angin.Morfologi Buah Alpukat
Mirip dengan buah buni, berbentuk oval, panjang 10-20cm berwarna kekuningan atau kehijauan. Memiliki bercak keunguan, daging buah yang lunak ketika buah sudah matang, serta biji tunggal berwarna putih membulat.Morfologi Biji Alpukat
Bijinya berbentuk bulat oval atau bulat telur dengan diameter 2.5-5 cm berwarna keputihan. Perkembangbiakannya yaitu tuipe hipogeasi, yaitu perkecambahan yang tumbuh berada didalam tanah.2. Profil Tanaman Alpukat
Pohon, tinggi 3 – 10 m, bentuk buah bulat lonjong berkulit coklat keunguan atau hijau, berdaging tebal lunak, berwarna kuning kehijauan dan enak dimakan Perbanyakan tanaman dengan biji dan stek2.1 Jenis Buah Alpukat
Bagi orang awam, alpukat jenisnya hanya satu saja. Tetapi sebenarnya buah ini memiliki varietas yang banyak sekali. Jenis ini dibedakan dari ukuran,rasa, biji dan lainnya. Inilah beberapa jenis buah alpukat yang popular.2.1.1 Alpukat Wina
2.1.2 Alpukat Mentega
2.1.3 Alpukat mentega miki
2.1.4 Alpukat Kendil
2.1.5 Alpukat Tanpa Biji
2.1.6 Alpukat Aligator
3. Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan
Alpukat termasuk buah yang kaya nutrisi. Nutrisi didalamnya sangat lengkap dan baik untuk kesehatan tubuh kita. Alpukat termasuk sumber lemak sehat yang baik untuk tubuh, bisa membantu menurunkan kolesterol dan penyakit lainnya. Inilah manfaat alpukat bagi kesehatan yang harus diketahui:- Menjaga kesehatan jantung
- Mencegah diabetes
- Mengatur kadar gula darah
- Mencegah bayi cacat lahir
- Menyehatkan sistem pencernaan
- Bagus untuk kesehatan kulit
- Meringankan kaki kram
- Mengurangi risiko kanker
- Baik untuk penderita osteoarthritis
- Mencegah osteoporosis
- Menurunkan kolesterol jahat
- Menjaga berat badan
- Mengurangi stres
- Baik untuk kesehatan mata
3.1 kandungan Nutrisi Alpukat
- Vitamin B2, B5 dan B6 yang baik untuk mengurangi stres, proses sintesis hormon, dan meningkatkan kekebalan tubuh
- Biotin yang berfungsi untuk dalam pertumbuhan rambut dan kuku
- Vitamin C yang bagus untuk sistem kekebalan tubuh, produksi kolagen dan menjaga kesehatan tulang gigi
- Unsur tembaga untuk memperbaiki sistem kardiovaskular dan proses penyembuhan luka
- Tirosin untuk membantu proses pembentukan hormon tiroid
- Magnesium untuk meredakan ketegangan otot,membuat lebih relaks dan menyembuhkan kelelahan
- Vitamin E, yang berfungsi sebagai antioksidan
- Alpukat juga mengandung serat, protein, lemak jenuh dan nutrisi baik lainnya.
4. Cara Menanam Alpukat
Proses penanaman pohon alpukat membutuhkan proses yang lama. Apalagi anda menanam pohon alpukat dari biji, karena butuh waktu untuk penyemaian terlebih dahulu. Berikut ini cara menanam alpukat yang bisa anda lakukan.4.1 Memilih Bibit Alpukat
Syarat bibit alpukat yang baik antara lain:- Berasal dari buah yang sudah cukup tua
- Tidak berasal dari buah yang jatuh atau pecah
- Pohon induk tidak memiliki penyakit dan selalu berbuah
- Membeli dari penyedia bibit unggul
4.2 Cara Semai Alpukat dari Biji di Pot / Polly Bag
Sebelum memulai untuk menanam alpukat di pot lebih besar maupun di pekarangan / kebun yang berlahan lebih luas, sebaiknya Anda melakukan semai terlebih dahulu. Untuk semai dari biji membutuhkan perhatian yang lebih karena kalau masih biji memang agak rentan.
Berikut adalah langkah - langkah dari semai alpukat dari biji di pot / polly bag
- Cari buah yang bagus sesuai dengan instruksi cara memilih biji alpukat
- Ambil Biji Alpukat tersebut
- Cari bagian dari biji alpukat yang lebih menonjol (ini adalah bagian atas dari biji tersebut). Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi berikut:
- Siapkan polly bag / pot yang telah diisi dengan media tanam / tanah dan pupuk 1:1
- Masukkan biji alpukat setengah kedalam tanah dengan bagian yang menonjol menghadap ke atas
- siram terus setiap hari, usahakan tanah tetap lembab
- Kalau bisa tidak terkena sinar matahari langsung, gunakan paranet agar lebih adem
- Jangan langsung diberikan pupuk susulan, tunggu sampai bibit berusia 3 - 4 bulan.
4.3 Cara Menanam Alpukat di Pot / Polly Bag
Teknik penanaman tanaman buah di pot (tabulapot), memang semakin popular. Apalagi untuk rumah yang memiliki halaman tidak begitu luas. Buah yang ditanam di dalam pot, tidak bisa tumbuh terlalu besar. Seperti pohon yang tumbuh di perkarangan, sehingga lebih menghemat tempat. Tetapi bila ingin menghasilkan buah yang banyak, lebih baik ditanam di pekarangan atau lahan luas. Jadi hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda. Untuk proses penanamanya hampir sama satu sama lain.4.4 Cara Semai Alpukat Dari Biji Dengan Direndam Air
Selain cara menanam langsung di tanah, sebenarnya ada cara unik langsung untuk semai alpukat yaitu dengan merendam bibit tersebut didalam air. Berikut adalah step by step caranya:- Langkah 1-3 Belah alpukat dengan hati-hati, dan jangan sampai menggores bijinya. Ambil biji alpukat didalam buah, cuci dengan air bersih dan keringkan dengan tissue
- Perhatikan bagian atas dan bawahnya
- Langkah 4-5. Tusuk keempat atau ketiga sisinya dengan tusuk gigi di 3/4 ketnggiannya tujuannya untuk menahan biji alpukat tidak terendam semua bijinya. Perlu diingat untuk menyisakan 1/4 ketinggiannya pada bagian atas biji alpukat.
- Langkah 6. Rendam biji tersebut didalam air seperti gambar berikut. Ganti air setiap 3 hari sekali agar alpukat terhindar dari bakteri dan jamur
- Tunggu hingga 2 - 4 minggu hingga akar tumbuh, namun akar bisa jadi baru tumbuh di umur kedelapan
- Ketika tinggi batang sudah mencapai 15 - 17cm, silahkan pindahkan ke tempat lain. Jika di pot harus dengan diameter minimal 20-25cm. Biarkan saja bagian atas benih muncul di permukaan tanah tanpa ditutupi tanah.
- Sirami secara regular agar tanah tetap lembab, namun jangan terlalu banyak karena dapat membuat daunnya menguning.
4.5 Cara Menanam Alpukat Di Pekarangan / Kebun
Jika menanam di pot, anda cukup mencampurkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1. Bila menanam di lahan yang luas, lahan tersebut harus bersih dari semak belukar, pepohonan, batu-batuan, bekas tunggul tanaman dan lainya. Lebih baik gunakan tanah gambut, karena mengandung nutrisi yang baik untuk pohon alpukat. Cangkul atau traktor lahan sampai halus, sehingga tidak ada lahan yang berbentuk bongkahan. Proses pengerjaan lahan lebih baik dilakukan saat musim kering, kemudian proses penanaman dilakukan mendekati musim hujan. Inilah teknik penanaman yang tepat untuk pohon alpukat.4.5.1 Pola penanaman
Pola penanaman alpukat bisa menggunakan sistem kombinasi dengan varietas lainya. Hal ini dikarenakan satu varietas tanaman belum tentu bisa melakukan penyerbukan sendiri. Untuk menghasilkan buah yang lebat, anda harus mengkombinasi satu varietas yang satu dengan yang lainnya, sehingga terjadi penyerbukan satu sama lain.4.5.2 Pembuatan lubang tanam
- Tanah digali dengan ukuran 75 x 75 x 75 cm. biarkan lubang tersebut tetap terbuka selama 2 minggu, supaya mendapatkan cahaya matahari cukup.
- Pisahkan tanah bagian bawah dan atas
- Campur tanah bagian atas dengan pupuk kandang 20 kg, kemudian masukan ke dalam lubang dan tutup lubang kembali
- Lubang tanam diberi air untuk mengingatkan letak lubang dan membuat tanah lebih gembur.
4.5.3 Cara Menanam
Waktu penanaman yang baik saat memasuki musim hujan dan kondisi tanah sudah tidak mengalami penurunan. Pastikan tanah yang didalam lubang lebih tinggi dibandingkan tanah yang mengelilinginya. Supaya tanah tidak mudah tergenang saat hujan atau proses penyiraman. Cara menanamnya sebagai berikut.- Gali lagi lubang tanah dengan ukuran sesuai wadah bibit
- Bibit keluarkan dari polybag dengan cara menyayatnya, supaya gumpalan tanah tetap utuh
- Bibit dan tanahnya masukan ke dalam lubang, setinggi leher batang. Kemudian timbun dengan tanah dan ikatkan ke ajir.
- Letakan naungan di setiap bibit supaya terhindari dari sinar matahari langsung, siraman air hujan dan terpa angin. Naungan dibuat miring ke arah timur. Naungan digunakan sampai tanaman berumur 2-3 minggu, hingga tunas baru muncul.
4.6 Kebutuhan air dan sinar matahari
Bibit alpukat yang baru ditanam membutuhkan air yang banyak. anda harus melakukan penyiraman setiap harinya. Waktu yang tepat pagi atau sore hari. Bila hujan tidak perlu dilakukan penyiraman lagi. Untuk tanaman yang sudah besar, tidak perlu diragukan penyiraman rutin setiap harinya. Saat masih bibit, pohon alpukat jangan berada di bawah sinar matahari langsung. Cukup di tempat yang teduh, tetapi setelah muncul tunas baru bisa diletakan di tempat terbuka supaya mendapatkan cukup sinar matahari.4.7 Pemupukan yang baik untuk alpukat
Untuk menghasilkan pohon alpukat yang berkualitas, harus dilakukan pemupukan. Sistem perakaran alpukat kurang ekstensif dan sedikit, sehingga tidak bisa menjangkau nutrisi di dalam tanah. Oleh karena itu,anda harus melakukan pemupukan secara rutin dengan dosis yang tepat. Jumlah pupuk yang diberikan disesuaikan dengan umur tanaman, misalnya:- Pemupukan tahunan : TSP (50% P), pupuk urea (45% N0 dan KCI (60% K0)
- Umur tanaman 1-4 tahun : TSP 0,5 -1 kg, urea 0,27 - 1,1 kg dan KCI 0,2 - 0,83 kg
- Umur tahanan 5 tahun lebih : TSP 3,2 kg, pupuk urea 2,2 - 3,5 kg dan KCI k4 g per pohonnya.
- Pemupukan dilakukan 4 kali dalam setahun. Pupuk diletakan di dalam lubang dekat akar rambut. Anda bisa membuat lubang berukuran 30-40 cm tepat di bawah tepi tajuk tanaman dan dibuat melingkari tanaman.
4.8 Hama dan Penyakit Tanaman Alpukat
Hama pada tanaman alpukat bisa menyerang bagian daun, buah dan batang. Bila tidak dirawat dengan baik, tanaman ini memang rentan terhadap hama penyakit.4.8.1 Hama pada daun
Ada banyak sekali hama yang menyerang bagian daun. Seperti ulat kipat, ulat kupu-kupu gajah, aphis gosspypii, kutu dompolan putih dan tungau merah. Setiap jenis hama ini memiliki gejala dan pengendalian berbeda. Oleh karena itu penting untuk tahu penyebab dan gejala awalnya.4.8.2 Hama pada buah
Saat pohon mulai berbuah mudah terkena hama, sehingga membuat buah rusak dan menurunkan produktifitas pohon. Hama yang menyerang buah antara lain lalat buah dacus dan codot. Kedua hama ini bisa merusak buah dan membuat daging busuk.4.8.3 Hama pada cabang atau ranting
Salah satu hama yang menyerang bagian ranting adalah kumbang bubuk cabang. Hama ini membuat cabang atau ranting berlubang, sehingga makanan tidak bisa sampai ke daun dan buah dengan baik. membuat daun layu dan buah tidak matang.4.8.4 Penyakit tanaman alpukat
Selain mampu terkena hama, tanaman alpukat bisa terkena berbagai penyakit. Seperti antraknosa, bercak daun, busuk akar, kanker batang, dan busuk buah. Penyakit ini akan membuat produktifitas tanaman alpukat menurun dan tidak bisa panen.4.9 Cara Mengatasi hama dan penyakit alpukat
Mengatasi hama dan penyakit di alpukat harus sesuai dengan jenisnya. Anda tidak bisa melakukan pengendalian dengan sembarangan, karena bisa membuat hama penyakit semakin menyebar ke pohon lainnya. Untuk ulat kipat misalnya, harus dikendalikan dengan insektisida yang mengandung monokrotoofos. Ada banyak sekali jenis insektisida di pasaran untuk membunuh berbagai jenis hama di tanaman alpukat. Untuk codot, bisa ditakuti dengan kipas atau peluit. Jika penyakit disebabkan oleh jamur, harus dikendalikan dengan fungisida. Seperti biasa untuk rekomendasi mengatasi hama gunakan PESTONA dan Perekat AERO. larutkan 5-10cc Pestona per 1liter air + 5cc Aero per 1tangki penyemprotan lakukan 3x per musim.5. Ciri Buah Alpukat Siap Dipanen
Untuk menentukan kematangan buah memang harus teliti, karena buah ini memang cukup sulit ditentukan kematangannya. Anda bisa melihat ciri:- Warna kulit hijau tua tetapi belum merah atau cokelat
- Kulit tidak mengkilap
- Bila diketuk menimbulkan suara nyaring
- Bila digoyang, terdengar suara goncangan biji
- Buah alpukat tua setelah berumur 6-7 bulan setelah bunga mekar
6. Cara Memanen Alpukat
Untuk cara memanenya dilakukan secara manual. Dengan memanjat pohon dan memetiknya dengan tangan. Bila pohon sulit dipanjat, menggunakan galah yang diberi kain atau wadah. Sehingga buah tidak hancur atau jatuh ke bawah. Buah dipotong bersama dengan tangkainya sekitar 3-5 cm, supaya meminimalisir terjadinya memar, infeksi atau kerusakan.7. Periode panen
Alpukat akan berbunga sekitar awal musim hujan. Kemudian berbuah lebat sekitar bulan desember, januari dan februari. Bila kondisi iklim sedang bagus, panen bisa dilakukan setiap bulannya. Untuk pohon berkualitas, bisa menghasilkan 7-80 kg per pohon per tahunnya.8. Cara Menyimpan Hasil Panen dan Lama Simpan
Ada beberapa proses yang dilakukan setelah panen, sehingga alpukat bisa tersimpan dengan baik. berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan:8.1 Pencucian
Setelah dilakukan pemanenan, lebih baik lakukan proses pencucian. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang menempel di buah dan melakukan penyortiran. Langkah ini wajib dilakukan, bila anda budidaya alpukat untuk bisnis.8.2 Penyortiran
Penyortiran dilakukan untuk memilih buah yang baik dan bagus untuk dijual di pasaran. Buah yang berkualitas memiliki ciri-ciri:- Kulit buah halus tidak ada bercak dan tidak cacat
- Sudah cukup tua tetapi belum matang
- Ukuran buah seragam. Bobot maksimal 400 gram. 1 kg bisa berisi 3 buah alpukat
- Bentuknya seragam, paling popular bentuk lonceng
- Untuk import luar negeri, banyak yang memilih daging buah kuning mentega tanpa serat
8.3 Pemeraman dan penyimpanan
Saat dipetik buah alpukat belum matang tetapi sudah tua. Proses pematangan sekitar 7 hari setelah dipetik. Jika ingin mempercepat proses pematangan harus dilakukan pemeraman. Anda bisa memasukan alpukat ke dalam karung goni, kemudian ikat rapat. Karung diletakan di tempat yang bersih dan kering. Untuk memperlambat proses pematangan, bisa disimpan di ruangan bersuhu 5 derajat celcius. Ini bisa memperlambat umur penyimpanan sampai 40 hari.9. Cara Memelihara Pohon Yang Sudah Tumbuh
Setelah proses penanaman, anda harus melakukan pemeliharaan, supaya pohon bisa tumbuh dengan baik. antara lain:- Penyiangan, menghilangkan gulma di sekitar tanaman. Sehingga bebas dari hama dan penyakit
- Penggemburan, Tanah yang sering disiram, akan membuatnya padat. oleh karena itu harus dilakukan pengemburan tanah secara rutin. Saat pengemburan jangan sampai merusak akar tanaman
- Penyiraman dilakukan setiap hari, bila hujan tidak perlu dilakukan penyiraman
- Pemangkasan rating dilakukan pada cabang yang mati atau terlalu rapat. Proses pemangkasan dilakukan hati-hati, supaya bekas lukanya tidak terinfeksi hama penyakit
- Pemupukan dilakukan sesuai umur tanaman. Dapat dilihat pada bagian pemupukan
10. Berapa Lama Pohon Alpukat Dapat Hidup
Pohon alpukat mampu hidup lebih dari 5 tahun. Bahkan sampai puluhan tahun. Biasanya kalau tidak terjadi apa-apa pohon alpukat hidup-hidup aja, tetapi bila pohon sudah tidak produktif lebih baik dilakukan peremajaan. Dengan mengganti pohon baru yang bisa menghasilkan banyak buah.11. Cara Mengganti Tanaman Alpukat Lama Dengan Baru
Untuk mengganti tanaman lama dengan baru, bisa dilakukan dengan okulasi atau penyambungan pucuk. Kedua cara ini yang paling mudah dilakukan pada pohon alpukat. Bisa menghasilkan anakan yang lebih berkualitas dan sama dengan induknya. Oleh karena itu harus memilih indukan yang bagus dan tidak memiliki penyakit.12. Cara Stek Pucuk Pohon Alpukat
Stek pucuk dilakukan pada tanaman yang berumur 6-7 bulan atau maksimal 1 tahun. Tanaman berasal dari biji yang sudah tua, tinggi sekitar 30 cm, dan pangkal batang belum berkayu. Langkah stek pucuk sebagai berikut: • Cari dahan yang masih muda dan berdiameter kurang 0,7 cm • Dahan potong miring sesuai celah yang terdapat di pohon pokok, sekitar 10 cm • Sisipkan dahan ke belahan di samping pohon pokok yang sudah dibalut • Bisa gunakan pita karet, kain berlilin, plastik atau rafia untuk mengikatnya • Lakukan penyambungan serendah mungkin dari tanaman pokok • Pohon yang disambung diletakan di tempat lembab, teduh dan tidak berangin • Dilakukan penyiraman rutin dan semprot fungsida • Bibit dipindahkan setelah berumur 9-16 bulan. Lakukan pemindahan saat musim hujan13. Membuat Bibit Baru dari Biji
Pembuatan bibit baru dari biji, harus berasal dari buah yang matang dan berkualitas. Pastikan buah tersebut tidak cacat, dan tidak terkena penyakit. Selain itu memiliki daging buah yang tebal, enak dan manis. Anda bisa mengiringkan biji kemudian dimasukan ke dalam lubang untuk penyemaian. Bibit alpukat dengan biji tidak begitu disarankan karena kurang menguntungkan. Membutuhkan waktu lama untuk berbuah. Bisa mencapai 6-8 tahun. Buah yang dihasilkan juga belum tentu sama induknya.Untuk budidaya buah alpukat lebih baik menggunakan cara vegetatif , seperti penyambungan atau okulasi. Lebih menguntungkan dan tidak butuh waktu lama untuk berbuah. Sekian artikel tentang cara menanam alpukat. Semoga bermanfaat.
Deskripsi: cara menanam alpukat harus memenuhi semua syarat yang dibutuhkan, sehingga menghasilkan tanaman yang berbuah dan berkualitas.